Minggu, 02 September 2018

Surat#3 : Maafkan

Maafkan aku.
Maafkan.
Sungguh.
Aku tak bisa menahan lebih lama lagi,
agar pintu-pintu itu tetap terbuka.
Aku memilih untuk menutupnya saja,
lalu pergi.
Menjauh,
darimu, dari keramaian.
Bisa jadi, untuk selamanya.
Namun, bukan berarti aku tak kan berpaling,
kembali padamu.
Suatu saat, mungkin saja.
Walaupun hanya salah satu pintu,
bisa jadi.
Itu tergantung padamu.
Ku serahkan segala keputusan di tanganmu kini.

Inginkah kau datang padanya?
Kalau tak ingin, jangan kau paksakan.
Biar ku tutup saja.
Kalau ingin, segeralah pergi.
Datanglah padanya,
lalu kejarlah pintu mana pun yang masih terbuka.
Semoga waktu berpihak padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar