4. (i) Apakah yang dapat menyebabkan sebuah prosesor dapat dibuat semakin cepat dan semakin kecil?
(i)Ukuran prosesor yang semakin kecil dipengaruhi oleh bahan yang dimanfaatkannya. Salah satunya adalah pemanfaatan bahan semikonduktor, seperti silikon, germanium, dan gallium arsenide. Bahan-bahan tersebut dapat membuat ukuran komponen elektronika menjadi lebih kecil dan ringkas.
Kecepatan prosesor dipengaruhi oleh banyaknya transistor. Kecepatan akan meningkat jika jumlah transistor yang dipakai dalam setiap keping chip prosesor semakin banyak. Kecepatan suatu prosesor juga tergantung apakah prosesor itu cepat dingin atau tidak. Jika cepat, maka kecepatan suatu prosesor akan meningkat. Cepat dinginnya suatu prosesor dipengaruhi oleh daya, arus, dan tegangan panas yang dikeluarkan yang merupakan akibat dari ukuran bentuk prosesor tersebut. Jika prosesor tersebut memiliki bentuk yang kecil maka daya, arus, dan tegangan panas yang dihasilkan akan semakin kecil dan mengakibatkan prosesor cepat dingin.
Sebagai contoh: Pentium 4 yang diproduksi dengan menggunakan teknologi 0.18 mikron memiliki bentuk yang kecil sehingga mengakibatkan daya, arus, dan tegangan panas yang dikeluarkan juga kecil. Dengan begitu, prosesor cepat dingin dan dapat dihasilkan kecepatan MHz yang lebih tinggi. Kecepatan yang dimiliki Pentium 4 adalah 20 kali lebih cepat daripada Pentium 3.
Salah satu cara untuk membuat prosesor semakin cepat adalah dengan overclocking. Istilah overclocking ini mengacu pada upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja suatu sistem komputer tanpa mengganti komponen-komponen utamanya. Overclocking pada prosesor dilakukan dengan menaikkan bus speed-nya, karena kecepatan prosesor pada dasarnya adalah bus speed dikalikan dengan multiplier-nya.
Contohnya adalah Intel C2D E6550, bus speed default-nya 333 MHz dengan multiplier x7. Artinya clock speed default adalah 333 MHz x 7 = 2331 MHz. Kalau bus speed-nya kita ubah menjadi 400 (misalnya), maka clock speed-nya akan menjadi 400 MHz x 7 = 2800 MHz.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memori. Memori yang digunakan harus bisa mengimbangi kecepatan prosesor. Sebagai contoh, kalau kita mengubah bus speed menjadi 400 MHz, maka memorinya akan bekerja pada DDR2 800 MHz. Jika kita menggunakan memori DDR2 667 MHz, bisa terjadi ketidakstabilan sistem atau bahkan sistem gagal boot.
Pada clock speed tertentu prosesor juga butuh tegangan yang lebih tinggi agar kerjanya stabil. Tegangan prosesor (biasa disebut Vcore) standard berkisar antara 1,2 sampai 1,5 Volt, tergantung pada jenis prosesornya. Vcore bisa diubah menjadi BIOS (pada motherboard yang menyediakan fitur ini), tetapi tetap harus memperhatikan batas toleransinya. Karena jika sampai melebihi batas toleransinya, komponen akan mati seketika.
(ii)Perkembangan teknologi prosesor:
1. Microprocessor 4004 (1971)
|
Microprocessor 4004 |
Adanya prosesor diawali pada tahun 1971, yaitu pada saat Intel mengeluarkan prosesor pertamanya yang dipakai pada mesin penghitung buscom. Prosesor ini dinamakan microprocessor 4004. Chip Intel 4004 ini mengawali perkembangan CPU dengan mempelopori peletakan seluruh komponen mesin hitung dalam satu IC.
2. Microprocessor 8008 (1972)
|
Microprocessor 8008 |
Microprocessor ini memiliki kecepatan hitung 2 kali kecepatan microprocessor sebelumnya. Produk ini adalah microprocessor 8 bit yang pertama dan didesain untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.
3. Microprocessor 8080 (1974)
|
Microprocessor 8080 |
Pada seri ini Intel melakukan perubahan dari microprocessor multivoltage menjadi triple voltage, teknologi yang dipakai adalah NMOS, lebih cepat dari seri sebelumnya yang memakai teknologi PMOS. Microprocessor ini merupakan otak pertama bagi komputer yang bernama altair. Produk ini memiliki kecepatan sampai 10 kali seri sebelumnya dan pengalamatan memori sudah sampai 64 kilobyte.
Pada tahun ini juga muncul microprocessor dari produsen lain, seperti MC6800 dari Motorola (1974), Z80 dari Zilog (1976), dan prosesor-prosesor lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR, dst.
4. Generasi 1: Processor 8086 dan 8088
|
Processor 8086 |
Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Tetapi pada saat itu perangkat keras dengan 16 bit masih terlalu mahal, dimana komputer mikro 8 bit menjadi standard. Oleh karena itu, pada tahun 1979, Intel merancang ulang CPU agar sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang ada, sehingga muncullah CPU 8088. Seri 8088 ini merupakan CPU 16 bit, tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang kompatibel dengan perangkat keras yang ada.
|
Processor 8088 |
Jadi, sebenarnya seri 8088 adalah CPU 16/8 bit. Secara logika, prosesor ini bisa diberi nama 8086SX. 8086 merupakan CPU yang benar-benar 16 bit di keluarga ini.
5. Generasi 2: Processor 80286
|
Processor 80286 |
286 (1982) juga merupakan prosesor 16 bit. Pada prosesor ini, frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama adalah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086. Pada kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja empat kali lebih baik dari 8086 pada 4.77 MHz. Kemudian diperkenalkan kecepatan clock 8,10, dan 12 MHz yang digunakan pada IBM PC-AT (1984).
Pembaharuan yang lain adalah kemampuan untuk bekerja pada protected mode/ mode perlindungan - mode kerja baru dengan "24 bit virtual address mode"/mode pengalaman virtual 24 bit, yang menegaskan arah perpindahan dari DOS ke Windows dan multitasking. Tetapi, kita tidak bisa mengembalikan mode, dari protected ke real mode, tanpa me-reboot PC, dan sistem operasi yang menggunakan ini hanyalah OS/2 saat itu.
6. Generasi 3: Processor 80386 DX
|
Processor 80386 DX |
Prosesor ini diluncurkan pada 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit yang pertama. Prosesor ini dapat mengalamati memori hingga 4 GB dan mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286. 386 bekerja pada kecepatan
clock 16, 20, dan 33 MHz. Kemudian, Cyrix dan AMD membuat tiruan yang bekerja pada 40 MHz.
386 mengenalkan mode kerja baru di samping
real mode dan
protected pada 286. Mode baru itu adalah virtual 8086 yang terbuka untuk
multitasking karena CPU dapat membuat beberapa 8086 virtual di tiap lokasi memori sendiri-sendiri. 80386 merupakan CPU pertama yang berunjuk kerja baik dengan Windows versi-versi awal.
Processor 80386SX
Chip ini merupakan chip yang tidak lengkap dari 386DX, karena hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit, sedangkan 386DX mempunyai 32 bit. SX hanya mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosesor ini hanya dapat mengalamati maksimum RAM 16 MB.
7. Generasi 4: Processor 80486 DX
|
Processor 80486 DX |
Prosesor ini dikeluarkan pada 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari prosesor sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama
bus speed dinaikkan, tetapi 486DX dan 386DX sama-sama merupakan chip 32 bit. Hal yang baru pada prosesor ini adalah menjadikan satu
math coprocessor (prosesor pembantu matematis). Sebelumnya,
math coprocessor merupakan chip 387 yang terpisah. 486 juga mempunyai
cache L1 8 KB.
Processor 80486 SX
|
Processor 80486 SX |
Prosesor ini merupakan chip baru yang tidak lengkap. Pada prosesor ini,
math coprocessor dihilangkan.
Processor Cyrix 486SLC
|
Processor Cyrix 486SLC |
Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC. Chip-chip tersebut menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX dan juga bekerja secara internal dengan 32 bit seperti DX. Tetapi secara eksternal hanya bekerja pada 16 bit (seperti 386SX). Oleh karena itu, chip-chip tersebut hanya menangani RAM 16 MB. Lagipula prosesor ini hanya mempunyai
cache internal 1 KB dan tidak memiliki
mathematical coprocessor. Chip-chip ini bukan chip tiruan, karena mempunyai perbedaan yang mendasar pada arsitekturnya, namun chip ini merupakan perbaikan dari 286/386SX.
Processor IBM 486SLC2
IBM mempunyai chip buatan sendiri, yang diberi nama SLC2 dan SLC3. Yang terakhir dikenal dengan sebutan Blue Lightning. Chip-chip ini tidak memiliki
mathematical coprocessor yang menjadi satu, sehingga dapat dibandingkan dengan 486SX Intel. Tetapi, chip-chip ini memiliki cache internal 16 KB. Yang mengurangi kinerjanya adalah antarmuka bus dari chip 386. SLC2 bekerja pada 25/50 MHz secara eksternal dan internal, sedangkan SLC3 bekerja pada 25/75 MHz dan 33/100 MHz. IBM membuat chip-chip ini untuk PC mereka sendiri dengan fasilitas mereka sendiri, tetapi melisensi
logic-nya dari Intel.
Perkembangan 486 Selanjutnya
Prosesor-prosesor DX4 Intel mewakili sebuah peningkatan 80486. Kecepatannya tiga kali lipat dari 25 menjadi 75 MHz dan 33 menjadi 100 MHz. Chip DX4 lainnya dipercepat dari 25 ke 83 MHz. DX4 mempunyai cache internal 16 KB dan bekerja pada 3.3 volt, sedangkan DX dan DX2 hanya mempunyai cache 8 KB dan memerlukan 5 volt dengan masalah panas bawaan.
8. Generasi 5: Pentium Classic (P54C)
Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosesor ini merupakan
super scalar, yang berarti prosesor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik
clock. Prosesor ini menangani dua perintah tiap tik. Terdapat perubahan besar dalam bus sistemnya, yaitu lebarnya dua kali lipat menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Intel memproduksi dua macam Pentium, yaitu yang bekerja pada bus sistem 60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan yang bekerja pada bus sistem 66 MHz (P100, P133, P166, dan P200).
Cyrix 6x86
Chip ini merupakan tiruan Pentium yang murah, yang dikeluarkan pada 5 Februari 1996. Chip ini kompatibel dengan Pentium karena cocok dengan Socket 7. Cyrix 6x86 ini terkenal dengan kinerja yang buruk pada
floating point-nya dan memiliki masalah saat menjalankan NT 4.0.
K5 AMD (Advanced Micro Devices)
merupakan tiruan Pentium. K5 lama dijual sebagai PR133 (Perform Rating). Maksudnya adalah bahwa chip tersebut akan memiliki kinerja seperti sebuah Pentium P133. Tetapi, hanya berjalan 100 MHz secara internal. Chip tersebut masih harus dipasang pada motherboard seperti P133. Selain itu, K5 AMD juga ada yang PR166, yang dimaksudkan untuk bersaing dengan P166 Intel. PR166 ini bekerja hanya pada 116.6 MHz (1.75x66 MHz) secara internal. Hal ini dikarenakan cache yang dioptimasi dan perkembangan-perkembangan baru lainnya. Hanya ada fitur yang membedakannya dari P166, yaitu dalam hal kerja
floating point.
Pentium MMX (P55C)
|
Pentium MMX |
Pentium ini diperkenalkan pada 8 Januari 1997. MMX merupakan kumpulan perintah baru (57 integer baru, 4 jenis data baru, dan 8 register 64 bit), yang menambah kemampuan CPU tersebut.
Perintah-perintah MMX dirancang untuk program-program multimedia. Pemrogram dapat menggunakan perintah-perintah ini dalam program-programnya. Hal ini dapat memberikan perbaikan dalam menjalankan program.
IDT Winchip
IDT memproduksi CPU seperti Pentium MMX dengan harga yang murah.WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997.
K6 AMD
K6 AMD diluncurkan pada 2 April 1997. Chip ini memiliki kinerja yang sedikit lebih baik daripada Pentium MMX. Chip ini dilengkapi dengan 32+32 KB cache L1 dan MMX dan berisi 8.8 juta transistor. Seperti halnya K5, chip ini juga kompatibel dengan Pentium,sehingga dapat diletakkan di Socket 7, pada motherboard Pentium pada umumnya. Hal inilah yang membuat K6 AMD sangat terkenal.
Cyrix 6x86MX (MII)
Prosesor kelompok P6 dari Cyrix diumumkan sebagai "M2", diperkenalkan pada 30 Mei 1997 dan namanya menjadi 6x86MX, kemudian diberi nama MII. Chip ini kompatibel dengan Pentium MMX dan dipasangkan pada motherboard Socket 7 biasanya. Chip ini memiliki 64 KB cache L1 internal. Cyrix memanfaatkan teknologi yang tidak ditemukan pada Pentium MMX. 6x86 MMX menjalankan perintah CISC asli seperti Pentium MMX. Tetapi, seperti semua prosesor dari Cyrix, prosesor ini mempunyai masalah yang berhubungan dengan unit FPU. Masalah ini hanya akan muncul jika memainkan game 3D, sedangkan jika hanya menggunakannya untuk aplikasi standard, hal ini tidak menjadi masalah.
AMD K6-2
Versi "model 8" K6 berikutnya mempunyai nama sandi "Chomper". Prosesor ini diperkenalkan pada 28 Mei 1998 dengan nama K6-2. Seperti versi model 7 K6 yang asli, prosesor ini juga dibuat dengan teknologi 0.25 mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2 voltage. K6-2 dibuat untuk bus front side (bus sistem) pada kecepatan 100 MHz dan motherboard Super 7. K6-2 juga diperbaiki dengan kinerja MMX yang dua kali lebih baik dibandingkan versi sebelumnya. Prosesor ini memiliki plug-in 3D baru (disebut 3DNow!) untuk kinerja game yang lebih baik dan terdiri dari 21 perintah baru yang dapat digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk memberikan kinerja 3D yang lebih baik.
9. Generasi 6: Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro dimulai sejak tahun 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1 November 1995. Pentium Pro merupakan prosesor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru adalah cache L2 yang menjadi satu chip raksasa, dengan chip empat persegi panjang dan Socket 8-nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit yang terpisah dalam chip ini.
Pentium II
|
Pentium II |
Pentium Pro "Klamath" merupakan nama sandi prosesor ini. Prosesor ini mengakhiri seri Pentium Pro dan diperkenalkan pada 7 Mei 1997.
Pentium II memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
- CPU diletakkan bersama dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC (Single Edge Contact Cartridge)
- Terhubung dengan motherboard dengan menggunakan penghubung/konektor slot one dan bus P6 GTL+
- Perintah-perintah MMX
- Perbaikan menjalankan program 16 bit
- Penggandaan dan perbaikan cache L1 (16 KB+16 KB)
- Kecepatan internal meningkat dari 233 MHz ke 300 MHz (versi berikutnya lebih tinggi)
- Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU
Dengan rancangan yang baru, cache L2 memiliki bus sendiri.
Pentium II Celeron A: Mendocino
|
Celeron A |
merupakan bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal ini memberikan kinerja yang sangat baik karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh.
Pentium II Celeron PPGA: Socket 370
|
PPGA Socket 370 |
Socket 370 baru untuk Celeron. Prosesor 400 dan 366 MHz tersedia dalam
plastic pin grid array (PPGA).
Pentium II Xeon
|
Pentium II Xeon |
Pada 26 Juli 1998 Intel memperkenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi nama Xeon dan ditujukan untuk server dan pemakaian high-end. Xeon merupakan Pentium II dengan cartridge baru yang sesuai dengan konektor baru yang disebut Slot two. Model ini dua kali lebih tinggi dari Pentium II, dan terdapat perubahan dan perbaikan penting lain, yaitu:
- Chip RAM cache L2 jenis baru: CSRAM (Custom SRAM), yang bekerja pada kecepatan CPU penuh
- Ukuran cache L2 yang berbeda: 512, 1024, atau 2048 KB RAM L2
- Memori RAM hingga 8 GB dapat di-cache
- Bisa empat atau delapan Xeon dalam satu server
- Mendukung server yang di-cluster
- Chip set baru 82440GX dan 82450NX
AMD K6-3
|
AMD "Sharptooth" |
AMD K6-3 merupakan model 9 yang memiliki nama sandi "Sharptooth". Prosesor ini merupakan perbaikan dari K6-2. K6-3 memiliki
cache L2 sebesar 258 KB dalam satu chip, rancangan
cache 3 tingkat,
bus front side 133 MHz baru, dan kecepatan
clock 400 MHz dengan 450 MHz.
K6-3 digunakan pada
motherboard Super 7 dan ruang untuk
cache tingkat berikutnya, yaitu
cache L3. Perancangan
cache tiga tingkat dibuat agar dapat menggunakan
motherboard yang sudah ada hingga 2 MB
cache yang
on-board. Hal ini akan menyebabkan kecepatan K6-3 semakin meningkat.
Pentium III Katmai
|
Pentium III |
Pentium III merupakan CPU P6 Intel yang terakhir. Pada Maret 1999, Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk perintah grafis. Perintah ini disebut
Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja game 3D. Katmai memasukkan "
double precision floating-point single instruction multiple data" yang bekerja dalam 8 register 128 bit.
KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Prosesor ini mirip dengan Pentium II karena sama-sama menggunakan Slot 1. Yang membedakannya adalah pada Pentium III terdapat fitur baru yaitu pemakaian Katmai dan SSE. Prosesor ini dipasangkan pada
motherboard dengan
chip set BX dan slot 1.
Fitur lainnya yang terdapat pada prosesor ini adalah nomor pengenal, register baru dan 70 perintah baru. Nomor pengenal PSN (
Processor Serial Number), unik untuk tiap CPU. Nomor ini bernilai 96 bit yang diprogram secara elektronik ke dalam tiap chip, sehingga dapat membuat perdagangan elektronik dan penyandian dalam internet menjadi aman dan efektif.
Akhirnya kecepatan
clock dinaikkan hingga 500 MHz dengan ruang untuk peningkatan lebih lanjut. Pentium III Xeon (dengan nama sandi Tanner) diperkenalkan pada 17 Maret 1999. Chip Xeon diperbarui dengan semua fitur baru dari Pentium III. Untuk memanfaatkannya, Intel mengumumkan
chip set Profusion.
10. Generasi 7: AMD K-7 Athlon
|
AMD K-7 Athlon |
Prosesor ini diperkenalkan pada Agustus 1999. Seperti modul pada Pentium II, yang rancangannya sepenuhnya milik AMD. Socket tersebut disebut Slot A. Kecepatan clock prosesor ini adalah 600 MHz, cache L2 mencapai 8 MB (minimum 512 KB, tanpa tambahan TAG-RAM), dan cache L1 128 KB.
Prosesor ini berisi 22 juta transistor, lebih banyak dibandingkan Pentium III yang hanya memiliki 9.3 juta. Keunggulannya yang lain adalah penggunaan bus jenis baru, yang pada versi pertama akan bekerja pada 200 MHz. Kecepatan RAM 200 MHz ini merupakan dua kali lebih cepat daripada semua CPU Intel yang ada. Bus backside yang bebas, yang menghubungkan cache L2. Di sini kecepatan clock dapat menjadi 1/4, 1/3, 2/3, atau sama dengan frekuensi CPU internal.
Pada prosesor ini terdapat pengkodean yang berat dan DPU. Tiga pengkode perintah menerjemahkan perintah program RISCx86 ke perintah RISC yang efektif, ROP, di mana hingga 9 perintah dapat dijalankan secara serentak. Prosesor ini juga dapat menangani dan menyusun kembali hingga 72 perintah (diluar ROP) secara serentak. Kinerja FPU yang hebat dengan 3 perintah serentak dan 1 GFLOP pada 500 floating point. 2 GFLOP dengan perintah MMX dan 3DNow!
AMD sendiri tidak punya lisensi untuk menggunakan rancang bangun Slot 1, sehingga rangkaian logika kontroler datang dari Digital Equipment Corp, yang disebut EV6 dan dirancang untuk CPU Alpha 21264. Penggunaan bus EV6 memberi banyak lebar band daripada Intel GTL+. Hal ini berarti bahwa Athlon mempunyai kemampuan untuk bekerja dengan jenis RAM baru seperti RDRAM.
11. Generasi 8: Intel Core 2 Duo
Prosesor ini diluncurkan pada Juli 2007. Prosesor ini memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut dinamakan Intel Core Microarchitecture. Di sini Intel lebih menekankan pada peningkatan fitur-fitur dari CPU, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor Core 2. Prosesor Intel Core 2 memiliki fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology, Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan teknologi terbaru yang diusung adalah LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management Technology (iAMT2).
Berikut ini adalah beberapa codename dari core processor yang terdapat dalam produk prosesor Intel Core 2, yaitu:
- CONROE
Ini merupakan core processor pertama dari Intel Core 2 Duo. Prosesor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Prosesor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label "E6x00".
Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk prosesor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari prosesor ini mempunyai FSB (Front Side Bus) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).
Berdasarkan pengetesan, prosesor dengan tipe E6600 dan E6700, ketika di-overclocking sampai sebesar 4 GHz, masih mampu bekerja secara stabil walaupun multiplier yang dimiliki sangat terbatas. Hal tersebut mematahkan anggapan dari komunitas overclocker yang menganggap bahwa prosesor buatan Intel tidak untuk di-overclock.
- CONROE XE
Conroe XE adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Tipe pertama dan satu-satunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran prosesor Core 2 Extreme adalah X6800.
Core 2 Extreme memiliki clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE ini membutuhkan TDP hanya sebesar 75 - 80 Watt. Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi 450 derajat Celcius. Lain lagi jika fungsi speedstep-nya berada dalam keadaan aktif. Jika aktif, temperature processor saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250 derajat Celcius.
Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache sebesar 4 MB. Selain itu, Core 2 Extreme juga memiliki fitur untuk mengubah multiplier sampai 11x (step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksimal. Fitur-fitur unik lainnya adalah FSB yang lebih besar, L2 cache yang lebih besar, dan adanya L3 cache.
Tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi daripada AMD Athlon 64 FX-62 dan mampu di-overclock sampai 3.4 GHzhanya dengan menggunakan sebuah heatsink standar.
AMD Athlon 64
|
AMD Athlon 64 |
Dirilis pada 23 September 2003, Athlon 64 merupakan prosesor produksi perdana AMD untuk keluarga CPU K8 yang ditujukan untuk jajaran komputer desktop dan laptop. Secara bersamaan AMD juga merilis Athlon 64 FX, versi lain dari Athlon 64.
Fitur utama dari arsitektur K8 adalah pengimplementasian teknologi 64 bit (AMD64). Tetapi, Athlon tetap mendukung aplikasi berbasis 8 bit, 16 bit, dan 32 bit. Selain itu, fitur-fitur dasarnya yang lain adalah:
a. L1 cache sebesar 128 KB, sedangkan kapasitas L2-cache bervariasi, antara lain 512 KB atau 1 MB, tergantung variannya.
b. Memori kontroler terintegrasi pada prosesor sehingga berjalan dengan clockrate yang sama dengan clockrate prosesor. Akses data ke memori pun lebih pendek dibandingkan bila memori berada di north bridge sehingga dapat memperkecil latency secara signifikan.
c. Menggunakan teknologi Hyper Transport (HT) untuk menggantikan FSB tradisional dimana prosesor terhubung dengan komponen lainnya dengan menggunakan link dengan bandwith yang lebih tinggi dan latency yang rendah
d. Dukungan untuk instruksi SSE2 dan mulai dari Athlon 64 revisi core E3 (venice), ditambahkan pula dukungan untuk instruksi SSE3.
Pada awalnya Athlon 64 menggunakan proses pabrikasi 130 nm, kemudian beralih menggunakan proses pabrikasi 90 nm dan 60 nm. Dukungan prosesor yang digunakan Athlon 64 adalah:
1. "Socket 754", menggunakan interface memori 64 bit (Single Channel) dan frekuensi Hyper Transport 800 MHz
2. "Socket 939", menggunakan interface memori 128 bit (Dual Channel) dan frekuensi Hyper Transport 1000 MHz
3. "Socket AM2", dimana untuk kali pertamanya mendukung penggunaan memori DDR2 SDRAN sehingga meningkatkan bandwith memori hingga 12,8 Gb/sec.
Sedangkan untuk Athlon 64 FX, selain menggunakan "Socket 939" dan "Socket AM2", juga menggunakan "Socket 940" dan "Socket F".
Prosesor pertama yang menggunakan arsitektur K8 adalah AMD Opteron. Prosesor ini dirilis pada 22 April 2003 dan merupakan prosesor kelas Server/workstation. Prosesor ini diproduksi dengan pilihan frekuensi 1400 MHz - 3000 MHz, menggunakan "Socket 939" dan "Socket 940". AMD Opteron didesain dalam 3 versi, yaitu: untuk sistem uni-processor, dual-processor, dan 4 hingga 8 prosesor.
Pentium 4 Prescott
|
Pentium 4 Prescott |
Prosesor ini dirilis pada 1 Februari 2004 dan diproduksi untuk memenuhi ambisi Intel mencapai frekuensi yang lebih tinggi dengan meningkatkan pipeline prosesor dan menjadi salah satu prosesor yang haus akan daya.
Pentium 4 Prescott diproduksi dalam 2 versi, yaitu: yang mendukung teknologi Hyper-Threading dengan FSB 800 MT/s, dan yang tidak mendukung teknologi Hyper-Threading dengan FSB 533 MT/s. Selain dukungan fitur-fitur dasar seperti "MMX", "SSE", dan "SSE2" pada semua model Prescott, Intel juga menambahkan fitur "SSE3" dan kapasitas L2-cache menjadi 1024 KB. Untuk beberapa model dilengkapi dengan dukungan teknologi 64 bit (implementasi x86-64) dan dukungan untuk teknologi "XD bit" (implementasi NX bit).
12. Generasi 9: Intel Core 2
Keluarga microprocessor core 2 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 27 Juli 2006, berbasis microarchitecture "Intel Core". Diproduksi dalam beberapa versi, "Solo" (single core, hanya tersedia dalam versi mobile), "Duo" (dual core), "Quad" (quad core), dan kemudian menyusul pada tahun 2007, veri "Extreme" (dua atau 4 inti). Prosesor Core 2 Duo memiliki 2 core dalam satu die. Sedangkan prosesor Core 2 Quad, Intel menggunakan teknologi Multi-chip module, dimana prosesor terdiri dari 2 die, dan masing-masing die sama dengan sebuah Core 2 Duo.
Pada prosesor Core 2 tertanam 167 juta hingga 820 juta transistor, menggunakan teknologi 65 nm dan 45 nm. Kapasitas L1-cache Core 2 sebesar 64 KB pada masing-masing core processor, sedangkan kapasitas L2-cache bervariasi antara 2 MB hingga 12 MB (2 x 6 MB) dan FSB antara 533 MT/s hingga 1600 MT/s, tergantung modelnya.
Transisi Generasi 9
Intel Pentium D dirilis pada 25 Mei 2005, prosesor dua core yang kedua core-nya tidak berada dalam satu die. Prosesor ini memiliki dua die yang masing-masing berisi satu core. Prosesor ini berbasis mikro-arsitektur Intel NetBurst dan memiliki hampir semua fitur Prescott/Cedar Mill, plus beberapa fitur baru seperti "EIST", "Intel 64", "XD bit", serta untuk beberapa model juga memiliki fitur "Intel VT-x".
Intel Pentium Dual Core
|
Intel Pentium Dual Core |
Namanya memang Pentium, tapi prosesor ini berbasis mikro-arsitektur "Intel Core", sehingga memiliki fitur-fitur dasar microarchitecture "Intel Core". Dukungan fitur "Intel VT-x" baru tersedia pada seri "Wolfdale-2M", itupun hanya untuk beberapa model. Pilihan
clock speed yang tersedia antara 1.3 GHz sampai 2.8 GHz dengan FSB 533 MHz sampai 1066 MHz, serta kapasitas L2
cache 1 MB sampai 2 MB.
(iii) Tabel Kelebihan dan Kelemahan Prosesor INTEL dan AMD
Kelebihan
|
Kekurangan
|
INTEL
|
Temperatur diatur oleh prosesor itu sendiri, artinya prosesor akan
mengurangi kecepatan kinerjanya jika prosesor terlalu panas
|
Biaya cukup mahal jika terjadi kerusakan
|
Tidak berisik, karena beberapa versinya tidak menggunakan pendingin
seperti kipas, tetapi menggunakan heatsink saja
|
Lemah dalam urusan grafis
|
Menang dalam hal brand image dan pemasaran, karena ada lebih dulu
|
Harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk performa yang hebat
|
Dengan harga yang standar, kinerjanya sudah lumayan cepat
|
|
Bagus pada aplikasi multimedia
|
|
AMD
|
Harganya relatif murah
|
Cepat panas
|
Adanya Hyper Transport Technology, yaitu teknologi penggandaan bus
pada jalur sistem sehingga data yang dapat diantar dalam satu waktu lebih
banyak karena lalu lintas data yang lebih cepat
|
Kurang terkenal dibandingkan dengan Intel
|
Adanya Integrated Memory Controller yang memungkinkan prosesor untuk
melakukan pengaksesan memori langsung tanpa melewati chipset northbridge
terlebih dahulu
|
Tidak semua game kompatibel dengan AMD
|
Adanya Enhanced Virus Protection yang memungkinkan prosesor
mendeteksi virus sehingga tidak akan diproses apabila terdeteksi
|
|
Adanya Cool and Quiet yang memungkinkan penggunaan power yang efektif
dan sistem yang lebih hening saat menggunakan kinerja sesuai dengan kebutuhan
|
|
Adanya AMD64 Technology yang memungkinkan prosesor untuk menjalankan
aplikasi-aplikasi yang berbasis 64 bit
|
|
Referensi:
1. http://hermawayne.blogspot.com/2011/04/5-generasi-dalam-sejarah-komputer.html?m=1
2. http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111718499
3. https://cowbel.wordpress.com/tag/processor/
4. http://nurfajarsidiq.wordpress.com/tentang-ti/sejarah-perkembangan-processor/
5. http://billy-anjaka.blogspot.com/2013/06/kelebihan-dan-kekurangan-processor.html