Selasa, 21 Agustus 2018

Surat#1 : Menyapa Cinta

Hai, Cinta.
Selamat malam.
Terima kasih sudah menyapaku,
berkali-kali.
Walaupun kamu tak sekalipun ku hiraukan.

Kau tau,
sesekali aku merindukanmu.
Namun, setiap kali saat itu tiba,
aku selalu menyuruhnya pergi menjauh.

Maafkan aku,
karena tak lagi menaruh rasa percaya padamu.
Sebesar apapun inginku,
ternyata rasa terkhianati jauh lebih besar dari itu.

Cinta,
kali ini aku rindu.
Itulah mengapa kali ini aku menyapamu.
Tapi aku juga tak ingin kau datang.
Aku takut, aku tak bisa bertahan.
Aku khawatir,
gelombang rasa sakit itu akan semakin besar.

Kurasa cukup aku menyapamu malam ini.
Suatu saat, tolong sapa aku lagi,
ketika aku sudah siap untuk menerimamu kembali.
Biar malam ini, ku titipkan rindu dan salamku pada langit malam.
Biarkan bulan menjadi saksi bahwa aku pernah memanggilmu kembali.
Biarlah bintang-bintang menyimpan harapanku,
bahwa suatu saat aku bisa menerimamu kembali.
Tolonglah, ketika saat itu tiba,
pertemukan aku dengan dia yang tepat.
Yang tak akan mengkhianati.
Yang membuatku percaya,
bahwa kamu adalah suatu anugerah terindah.

Selamat malam, Cinta.
Selamat tidur.
Semoga aku memimpikanmu
sebagai pelipur rinduku malam ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar